MIMPI UNTUK MENCIPTAKAN ALAT YANG DAPAT MENGETAHUI BERAT BADAN JANIN DALAM KANDUNGAN IBU PADA TRIMESTER III SAAT USIA KANDUNGAN IBU MENDEKATI PERSALINAN
Anak adalah pelengkap dalam sebuah keluarga. Setiap pasangan yang menikah selalu menginginkan adanya kehadiran seorang anak dalam keluarganya. Sebelum menjelaskan impian dan imajinasi saya, perkenalkan nama saya adalah Claudia Gabrilliyan Tiffany, saya adalah mahasiswa Akademi Kebidanan Pemerintah Kabupaten Kudus semester dua. Disini saya akan bercerita tentang imajinasi dan impian saya untuk menciptakan sebuah alat yang dapat mengetahui berat badan janin waktu trimester III dimana waktu Trimester ini ibu akan mendekati persalinan.
Khayalan tingkat tinggi mungkin bagi orang yang membaca tetapi inilah dunia kebidanan yang erat dengan urusan ibu dan bayi. Tetapi ada maksud dan tujuan saya mengapa ada pemikiran dalam benak saya untuk menciptakan alat seperti ini. Saat seorang ibu hamil, seorang ibu harus memberi makanan yang bergizi bukan hanya untuk dirinya sendiri tetapi janin dalam kandungan tetapi seorang ibu juga harus dapat mengatur pola makan itu.
Pada umumnya janin dalam kandungan dilahirkan setelah dikandung kurang lebih 40 minggu dalam rahim ibu, tentu harapan ibu dalam proses persalinan bisa normal, bayi sehat dan berat badan bayi bisa normal. Berat badan bayi normal secara umum adalah 3 Kg sampai 4 Kg dan bila dibawah 2,5Kg atau kurang dari 2,5 Kg dapat dikatakan bayi tersebut mengalami Berat Badan Lahir Rendah (BBLR). Agar seorang ibu dapat mencegah hal tersebut dari sini saya berfikir ingin menciptakan alat untuk mengetahui BB janin dalam lahir sehingga ibu itu dapat mencegah dan BB janin saat lahir dapat normal tidak mengalami BBRL.
Ada banyak faktor yang dapat menyebabkan terjadinya bayi mengalami berat badan lahir rendah antara lain, dari faktor ibu seperti gizi saat hamil yang kurang, karena ibu tidak hanya harus memberi makan dirinya tetapi juga harus memenuhi gizi janin maka ibu harus dapat mengatur pola makan agar tidak berakibat buruk bagi janin. Penentuan status gizi dapat dengan cara mengukur berat badan ibu sebelum hamil dan kenaikan berat badan bayi selama hamil. Status gizi yang buruk dapat juga beresiko janin lahir dengan Berat Badan Lahir Rendah dengan demikian bila ditemukan sejak awal kehamilan ibu dapat termotivasi agar ibu lebih memperhatikan kesehatannya. Selain gizi faktor lain adalah umur ibu saat kehamilan yang pada kelompok remaja atau wanita berusia lebih dari 40 tahun, selanjutnya jarak hamil dan bersalin terlalu dekat juga dapat menimbulkan pertumbuhan janin yang kurang baik, penyakit menahun ibu, gaya hidup juga berpengaruh seperti gaya hidup ibu yang suka mengkonsumsi obat-obatan, alkohol dll.
Selain faktor dari ibu faktor kehamilan juga ada seperti komplikasi hamil diantaranya seperti pre-eklamsi/eklamsi, hidramnion, hamil ganda, pendarahan antepartum. Tidak hanya dari faktor ibu dan kehamilan tetapi faktor janin juga ada seperti cacat bawaan dan infeksi dalam rahim.
Setelah kita mengetahui faktor yang dapat menyebabkan terjadinya Berat Badan Lahir Rendah dari internal sedangkan faktor tersebut juga dapat secara eksternal seperti dari faktor lingkungan yang meliputi kebersihan dan kesehatan lingkungan serta tempat tinggal dan faktor ekonomi dan sosial yang meliputi jenis pekerjaan, tingkat pendidikan dan pengetahuan ibu hamil.
Ternyata banyak faktor yang berpengaruh, sebelum semua terjadi sebaiknya kita mencegah itu semua. Mencegah terjadinya Berat Badan Lahir Rendah. Untuk membantu para ibu hamil ingin saya ciptakan alat ini.
Wah.... kalau ada alat ini mungkin angka kejadian Berat Badan Lahir Rendah berkurang, karena kita tahu berat badan janin kita dalam kandungan jika sudah normal y alhamdulilah tetapi jika kurang dari normal ya kita harus ada usaha untuk mengatasi hal tersebut.
Tentu bagi saya alat yang positif untuk diciptakan bagi para ibu hamil dan kesehatan janin ya.... semoga impian dan imajinasi ini bisa terwujud. Dengan didukung alat kebidanan yang modern di zaman yang semakin modern seperti saat ini tentu angka kematian ibu dan bayi dapat berkurang serta harus didukung pula dengan sumber daya manusia yang baik. Tentunya tidak hanya didukung dengan alat yang modern saja tetapi juga pentingnya kualitas serta kuantitas dari tenaga kesehatan pula. Jadi ketrampilan seorang tenaga kesehatan juga sangat penting utamanya adalah bidan yang sangat erat kaitannya dengan kesehatan ibu dan anak.
Demikian cerita saya tentang keinginan, imajinasi dan impian saya untuk menciptakan alat yang dapat mengetahui berat badan bayi pada trimester III pada saat menjelang persalinan. Disini saya juga menjelaskan alasan serta tujuan saya ingin menciptakan alat tersebut. Yang pasti tujuan utamanya adalah untuk mengurangi resiko ibu yang melahirkan bayi dengan Berat Badan Lahir Rendah (BBLR). Semoga semua ini bukan hanya impian, imajinasi serta khayalan tingkat tinggi saja ya.... terima kasih semua untuk perhatiannya.

